Biaya Visa Umrah Naik

Umat Islam Indonesia yang menginginkan menunaikan umrah untuk ke-2 kalinya pada th. ini mesti merogoh kocek lebih dalam. Sebab, tiap-tiap jamaah bakal dipakai cost visa penambahan sebesar 2. 000 riyal atau Rp 6, 9 juta.

CEO Satwika Royal Global (SRG) Ahmad Husaini mengungkap, kenaikan cost visa umrah itu tertuang dalam regulasi paling baru mengenai visa untuk umrah yang ditulis Pemerintah Arab Saudi. " Jadi bila pergi November serta Januari, Januari terserang menambahkan 2. 000 riyal, " tutur Husaini di Jakarta, Kamis (20/10).



Husaini menyampaikan, menambahkan cost visa telah pasti mempunyai implikasi dengan cara usaha. Satu diantaranya, dari segi penginapan pilihan jamaah yang punya potensi alami penurunan dari bintang lima ke bintang tiga.

Terlebih, menurutnya, jamaah Indonesia memanglah mempunyai trend umrah sendiri, yakni sekurang-kurangnya dua sampai tiga kali dalam setahun. Berkaitan pergantian regulasi visa ini, Husaini menyebutkan, begitu utama untuk dipahami jamaah. Sebab, mustahil menambahkan cuma dibebankan pada agen perjalanan. " Supaya jamaah bisa lakukan antisipasi semasing, berkaitan menambahkan cost visa umrah untuk th. ini, " kata Husaini.

Sejatinya, ketentuan berkaitan menambahkan cost visa ini sudah diumumkan otoritas Arab Saudi mulai sejak Agustus lantas. Ditulis Arab News, pemerintah setempat meyakinkan ketentuan ini diberlakukan per 2 Oktober 2016.

Menambahkan cost visa adalah referensi kementerian Arab Saudi di bagian perekonomian, yang menyimak makin meningkatnya pendapatan nonminyak. Ketentuan ini di ambil dalam rapat kabinet yang di pimpin Pangeran Mohammed bin Naif.

Dengan hal tersebut, cost visa sekali masuk untuk umum (bukanlah untuk haji serta umrah) diputuskan 2. 000 riyal atau sekitaran Rp 6, 9 juta. Walau demikian, untuk jamaah yang baru sekali umrah maupun haji, cost dijamin Pemerintah Arab Saudi.

Himpunan Penyelenggara Umrah serta Haji (Himpuh) keberatan dengan ketentuan cost penambahan visa, yang dibebankan pada jamaah yang telah berumrah sekian kali. Menambahkan cost 2. 000 riyal dikira bakal membebani penyelenggara umrah di Tanah Air.

Ketua Umum Himpuh Baluki Ahmad menyebutkan, begitu keberatan dengan ketentuan itu. Pihak asosiasi juga sudah berupaya mengonfirmasi ketentuan itu segera ke Konsul Arab Saudi, tempo hari.

" Sesungguhnya, pihak penyelenggara umrah di Tanah Air telah mengonfirmasi hal semacam ini serta tak diberlakukan ke konsul Saudi di Jakarta. Walau demikian, terakhir cost ini tetaplah diberlakukan, dengan visa berbayar untuk mereka yang sudah berumrah sekurang-kurangnya tiga th. ke belakang, " kata Baluki pada Republika.

Menurutnya, hal semacam ini bakal merugikan pihak penyelenggara umrah di Tanah Air, yang butuh pulang-pergi bekerjasama umrah ke Tanah Suci. " Pikirkan berapakah cost yang perlu di keluarkan bila dipakai cost 2. 000 riyal untuk yang telah berumrah tiga th. ke belakang, sedang penyelenggara nyaris tiap-tiap th. turut berumrah, " kata Baluki.

Himpuh telah memohon pada pemerintah untuk melakukan tindakan. Tetapi, Direktorat Jenderal Penyelengaraan Haji serta Umrah Kementerian Agama menyebutkan, belum ada ketentuan tercatat berkaitan hal semacam itu. Walau sebenarnya, ketentuan itu telah berlaku di Imigrasi Arab Saudi.

" Pikirkan apabila ada jamaah yang terserang denda itu, sedang ia tak membawa duit tunai, ini bakal menyulitkan jamaah Indonesia, " kata Baluki menyatakan.

Dirjen PHU Kemenag Abdul Djamil mengaku, memanglah penambahan cost visa telah diberlakukan Pemerintah Arab Saudi sekian waktu lalu. Ketentuannya, orang yang masuk ke Tanah Suci serta telah pernah berumrah bakal dipakai cost sebesar 2. 000 riyal.

Terkecuali jamaah yang pertama kalinya haji serta umrah akan tidak dipakai cost. " Mereka bila telah berumrah ke-2 serta ketiga bakal dipakai, " kata Djamil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SimaSakti Umroh, Travel Umroh Sumedang Terbaik

Setelah Ditahan Selama 6 Bulan Di Mekkah, Jamaah Umroh Asal Rembang Ini Kembali Ke Tanah Air